IPW Sesalkan Polsek Cisoka
Tangerang, Patroli –
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyesalkan sikap Kapolsek Cisoka Kabupaten Tangerang Kompol Uka Subakti SH yang terkesan bertindak terburu-buru dan kurang arif, terkait penahanan tersangka dalam kasus perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana diatur dalam pasal 335 ayat (1) KUHP.
Tersangka yang dimaksud itu adalah seorang warga miskin bernama Supriyadi alias Black bin Memed, bertempat tinggal di Kampung Rengkod Rt 015 RW 006 Desa Jayanti Tangerang.
Sedangkan yang mengaku korban atau pelapor adalah Kurniawan Riefai, seorang pengusaha sukses dari PT Testu Sarana Persada. Korban melaporkan peristiwa perbuatan tidak menyenangkan itu pada 14 Febuari 2019. Peristiwanya itu tepatnya terjadi pada Kamis 23 Nopember 2017 jam 16.00 wib.
Tersangka diperiksa dan ditahan begitu cepat, kemudian dengan cepat pula pihak Kejaksaan diberi tahu melalui SPDP. Pihak keluarga terangka mengku amat kaget, begitu mendapat surat panggilan sebagai tersangka.
“Masalahnya peristiwa itu terjadi dua tahun lalu, kami sendiri sudah lupa. Ada apa sebenarnya ini,” ujar salah seorang anggota keluarga korban saat dihubungi Suhada, Kepala Perwakilan SK Patroli untuk wilayah Tangerang dan sekitarnya.
“IPW meyakini kasus ini bisa diselesaikan dengan jalan mediasi. Tidak harus ke pengadilan, sehingga tidak menimbulkan kesan bahwa polisi “memihak”. Bagaimanapun kesan bahwa kasus ini memang dipaksakan tak terhindarkan.
“Saya menduga ada kesan seperti itu. Perkaranya kan sebetulnya bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah. Pasal yang disangkakan pasal yang dikenal sebagai pasal ‘keranjang sampah’,” ujarnya.
“Ancaman hukumannya pun jauh di bawah 5 tahun. Lazimnya tidak ditahan,” ujar Neta, seraya menambahkan pihak IPW menghimbau hendaknya dalam situasi menghadapi Pilpres semacam ini Polisi Cisoka dihimbau untuk bersikap hati hati menangani kasus kasus yang diadukan oleh masyarakat.
Kehati-hatian itu amat penting untuk menjaga agar rasa keadilan masyarakat tidak terluka. (Suhada)
