Mendagri: Terima Aspirasi Masyarakat, Termasuk Saat Ada Demo
Jakarta, Patroli-
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda) menerima secara langsung aspirasi masyarakat, termasuk aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa dan masyarakat saat ada demontrasi di wilayahnya.
“Kami meminta dan mengharapkan bahwa DPRD yang merupakan bagian dari Pemerintah Daerah bersama kepala daerahnya untuk menerima dengan baik unjuk rasa atau demo-demo mahasiswa yang menyampaikan aspirasi, untuk bisa diteruskan, baik ke DPR RI, ataupun kepada Pemerintah Pusat,” kata Tjahjo dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9).
Tak hanya itu, Mendagri juga meminta kepala daerah bersama berbagai pihak untuk melakukan pengawasan agar tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau hoaks.
Dirinya juga meminta kepala daerah agar mengarahkan seluruh aparatur di wilayahnya termasuk para guru, kepala sekolah untuk melakukan kontrol, mengingatkan kepada para guru, para medis, para perawat, civitas akademik perguruan tinggi untuk berhati-hati mencerna informasi yang berawal dari media sosial, facebook, meme.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Forkopimda, Kapolda hingga Kapolsek, Kajati sampai Kajari yang ada fungsi-fungsi intelejennya,” ujar Tjahjo, yang juga didampingi Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurutnya imbauan itu juga disampaikan dengan tujuan agar kepala daerah dapat mencermati gelagat perkembangan dinamika nasional yang sampai ke daerah.
“Kemendagri mengharapkan kepada seluruh kepala daerah yang ada, mencermati gelagat perkembangan dan dinamika nasional sampai ke daerah dan segera mengambil langkah untuk menciptakan harmoni dan ketenteraman dan ketertiban masyarakat di sekitarnya,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu Mendagri Tjahjo Kumolo juga menyampaikan, bahwa stabilitas politik dalam negeri saat ini semua terjaga dengan baik, aman terkendali.
Kepada seluruh elemen bangsa, Mendagri meminta agar menahan diri dan menghentikan segala tindakan yang melanggar hukum. “Kami menjamin bahwa stabilitas politik di seluruh Indonesia saat semua terjaga dengan baik,” tegasnya.
Kepada pemerintah provinsi, pemda kabupaten/kota sampai tingkat kelurahan dan desa, dirinya juga mengingatkan untuk wajib menjaga ketentraman dan keamanan warga masyarakatnya.
Ditegaskan olehnya, bahwa stabilitas kehidupan sosial politik itu harus dijaga bersama dengan berkomunikasi dan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh parpol, tokoh adat, pengusaha, pemuda, siswa dan mahasiswa, guru, dosen serta cendikiawan.
“Kami mohon partisipasinya dalam memberikan pendidikan dan wawasan kepada masyarakat di sekitarnya agar hati dalam bersikap dan merespons segala informasi dalam media sosial yang justru diproduksi oleh kelompok tertentu yang menimbulkan adu domba/konflik masyarakat,” imbuhnya. (Mf)