Berbatasan Lokasi dengan PT Star Energy, Namun Desa Sarimukti Tidak Masuk Ring 1
Garut, Patroli-
Kepala Desa (Kades) Sarimukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut Jawa Barat Uus Saripudin sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten juga kepada PT Star Energy Geothermal Darajat Ltd (Star Energy) atas bantuan bonus produksi.
Desa Sarimukti saat ini sudah mengalokasikan bantuan bonus produksi yang merupakan program Dana Bagi Hasil (DBH) panas bumi Star Energy tersebut.
Kendati demikian Kades Sarimukti Uus Saripudin menyayangkan, kenapa selama ini Desa Sarimukti untuk program DBH panas bumi Star Energy statusnya tidak masuk sebagai ring 1.
“Padahal secara letak wilayah, Desa Sarimukti berdampingan dengan Star Energy, bahkan sumber daya alam yang dimanfaatkan juga ada yang berasal dari Desa Sarimukti,” kata Uus Saripudin, kepada awak media di Garut, Jawa Barat, Senin (14/12).
Disamping tidak masuk ring 1, sambungnya, pembagian bonus produksi yang diterima Desa Sarimukti pun disamakan dengan desa lain yang secara letak jauh dari Star Energy.
Dijelaskan juga oleh Uus, dirinya berharap aspirasinya terkait Desa Sarimukti untuk bisa masuk ring 1 bisa didengar oleh pemerintah, dalam hal ini adalah pemerintah kabupaten (pemkab) ataupun pemerintah provinsi (pemprov).
“Karena yang berdampingan itu ada 3 desa yatu Padaawas, Karyamekar dan Sarimukti. Sumber daya alamnya juga dipakai dari Sarimukti,” paparnya.
Kedepannya kades Uus bersama seluruh lembaga desa dan tokoh masyarakat berharap ada perubahan status dan ada perubahan besaran dana yang diberikan untuk Desa Sarimukti.
Menurutnya sebagai bentuk keadilan karena bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan, maka Desa Sarimukti yang paling pertama kena dampaknya.
Kendati demikian Uus sangat bersyukur atas kucuran bonus produksi tersebut. Pihaknya selama ini sudah mengalokasian bonus produksi sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur seperti Penerangan Jalan Umum (PJU), serta kegiatan-kegiatan keagamaan.
“Alhamdulillah dengan adanya bonus produksi dari Star Energy yang diatur oleh pemda Kabupaten Garut buat Sarimukti semuanya sudah dilaksanakan dengan baik. Baik untuk keagamaan untuk juga infrastruktur, tapi Sarimukti yang lebih ditonjolkan untuk infrastruktur,” jelasnya.
Hal itu dikarenakan Dana Desa Tahun 2020 banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19 yang mengakibatkan pembangunan yang harusnya dioperasikan dari dana desa harus dibatalkan atau ditunda, sehingga bonus produksi disalurkan untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
“Bonus produksi yang dialokasikan untuk mengcover dana anggaran dana desa yang kemarin memang dipangkas buat biaya operasional dana desa dan penanggulagan Covid-19 dan juga masker,” ujarnya.
Diungkapkan juga oleh Kades Uus Saripudin, infrastruktur Desa Sarimukti yang dibangun dari bonus produksi Star Energy antara lain, untuk pembangunan jalan di lingkungan Pasiripis, jalan lingkungan Kampung Jengge.
“Kemudian dua PJU di Kampung Nagrog dan Kampung Jengge, pembangunan rabat beton di sekitar lapangan desa, pembangunan TPT di pinggir desa, pembangunan TPT yang longsor pada jalan lingkungan, sumbangan keagamaan untuk tiap DKM,” imbuhnya. (Ujang/Foto: Ist.)