Ketua KPKP: Calon Kuat Kapolri, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Punya Integritas Tinggi
Jakarta, Patroli-
Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo disebut-sebut calon kuat menjabat posisi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang bakal memasuki masa pensiun.
Ketua Komunitas Pengamat Kinerja Polri (KPKP) Puguh Wirawan mengatakan bahwa Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok yang konsisten menjaga integritas, moralitas, profesionalisme serta netralitas Polri.
“Saya memang tidak mengenal Jenderal bintang tiga itu secara pribadi, akan tetapi rekam jejaknya sejak lama saya ikuti,” ujar Puguh kepada Media Patroli, di Jakarta, Senin (18/1).
Lembaga Kepolisian, menurut Puguh sudah sejak lama membutuhkan sosok kepemimpinan yang tidak saja dari sisi intelektual tetapi juga piawai serta cerdas dalam memahami dan menangani persoalan.
“Saya melihat persoalan persoalan yang akan muncul kedepan diantaranya peredaran narkoba yang akan semakin masif, radikalisme yang berpotensi terorisme, kejahatan ekonomi dan tentu saja problematika politik berpotensi konflik,” tuturnya.
Sosok Listyo Sigit, sambung Puguh, bisa dibilang sudah mempunya ‘jam terbang’ dalam memahami sekaligus menanganinya. Salah satu rujukan persoalan yang berhasil ditanganinya menyangkut buronan kakap Joko Chandra.
“Meskipun dalam hal ini Komjen Sigit terkesan mengambil keputusan berat, karena harus menindak dua anak buahnya yang sesama berpangkat jenderal. Namun tindakan mendorong dua jenderal untuk menjalani persidangan umum dalam kasus ini patut diapresiasi,” tandasnya.
Juga digarisbawahi oleh Puguh, bahwa itu salah satu keputusan tegas yang pernah dilakukan Listyo Sigit sekaligus ujian berat yang pernah dijalaninya. “Sehingga hal tersebut bisa menjadi faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin yakin bahwa sosok yang sebagai pengganti Jenderal Idham Azis adalah Komjen Sigit Listyo Prabowo,” tegasnya.
Sementara terkait sosok Komjen Sigit dari kalangan non muslim, lanjutnya, para pemuka dan tokoh agama dari kalangan NU, MUI dan bahkan Muhammadyah menyatakan tidak berkeberatan jika ia ditunjuk sebagai Kapolri berikutnya.
“Meskipun seorang non muslim akan tetapi sosoknya dikenal dekat dengan para tokoh agama Islam,” pungkas ketua KPKP Puguh Wirawan.
Komjen Sigit merupakan lulusan Akpol 1991. Selepas Akpol meneruskan studi magister di Universitas Indonesia dia berhasil lulus kategori terbaik dengan tesis tentang Penangan Konflik Etnis di Kalijodo Kelurahan Tambora Jakarta Barat.
Lahir di Ambon pada 5 Mei tahun 1969, Listyo Sigit pada tahun 2009 menjadi Kapolres Pati Jawa Tengah. Kemudian diangkat menjadi Kapolres di Skoharjo juga di Jawa Tengah.
Kemudian pada tahun 2010 diangkat menjadi Wakapoltabes Semarang, dilanjutkan pada 2011 menjadi Kapolesta Surakarta di kota itulah awal kedekatan Sigit Listyo dengan Presiden Jokowi yang kemudian menjadi ajudan di periode pertama pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu.
Pada tahun 2012 Sigit dipindahkan menduduki jabatan Asudit II Ditipum Bareskim, setahun setelah itu menduduki jabatan Dirkrim Um Polda Sulawesi Tengah. Selanjutnya kembali ke Mabes Polri menjabat Kadiv Propam disusul menjabat KaBareskim hingga sekarang. (Ags/Foto: Ist./Dok)