Kajian Ramadhan: Catatan Sang Da’i (Hari ke 10)
Oleh: Kyai Uyad al-Bantani
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Saudaraku yang dimuliakan Allah,
Ketauhuilah sehebat apapun orang berinisiasi dan merencanakan sesuatu untuk menjatuhkan kita dan menghinakan kita serta menjatuhkan karir kita, semua itu tak akan pernah terwujud bila Allah tidak menghendaki itu semua terjadi.
Begitu pula sebaliknya sehebat apapun kita berusaha menjaga kehormatan kita dan berusaha mempertahankan kekuasaan kita serta karir kita. Andaikan Allah akan menjatuhkan dan menghinakan kita, maka tak akan ada yang pernah sanggup menghalanginya walaupun seluruh mahluk yang di bumi maupun di langit menolongmu.
Mā yaftaḥillāhu lin-nāsi mir raḥmatin fa lā mumsika lahā, wa mā yumsik fa lā mursila lahụ mim ba’dih, wa huwal-‘azīzul-ḥakīm.
“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat dan kehormatan, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan serta dihinakan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. [Qs Fatir Ayat 2].
Saudaraku,
Maka sandarkankan semua hidup kita dan kehormatan yang Allah titipkan kepada kita kepada kekuasaannya, niscaya Allah akan tampil sebagai wakil kita dalam penjagaannya.
Selamat menjalankan ibadah puasa.
Wabillahi taufik wal hidayah,
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jakarta, 10 Ramadhan 1442 H/Kamis, 22 April 2021.
*foto: Ist./Ilsutrasi