Kajian Ramadhan: Catatan Sang Da’i (Hari ke 14)
Oleh: Kyai Uyad al-Bantani
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Saudaraku yang baik,
Orang yang paling merugi hidup di dunia adalah mereka yang orang tuanya masih hidup tetapi orang tersebut tidak dapat memasuki surganya Allah Azza Wa Jalla.
Sehebat apapun ibadahmu, puasa di bulan ramadhan, sedekah, umroh dan haji tiap tahun, tetapi sekali saja kau sakiti hati ibumu, Demi Allah surga bukan lagi milikmu.
Ramadhan mengajarkan kita bagaimana kembali kepada sebuah fitrah sebagai manusia dan sebagai anak dari orang tua kita.
Carilah pintu surga yang terdekat dalam hidupmu, yaitu ridhanya Ayah ibu kita.
Ridha Allah tergantung ridha kedua orang tua dan murka Allah tergantung murka keduanya. (HR. Thabrani).
Ayah dan ibumu adalah jalan termudah masuk ke dalam surganya Allah.
Selamat menjalankan ibadah puasa.
Wabillahi taufik wal hidayah,
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jakarta, 14 Ramadhan 1442 H/Senin, 26 April 2021.