Peringati Hari Lahir Pancasila Ditengah Pandemi, Ames Ruh Band Tetap Semangat Berpartisipasi
Jakarta, Patrol-
Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2021 ditengah pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat para pekerja seni di tanah air untuk berkreasi dan berpartisipasi dalam memperingati hari lahirnya pilar ideologis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ames Ruh, sebuah band yang terbentuk sejak tahun 2009 dengan beranggotakan Ames (vocal), Bukhori (gitar), Fadil (bass), Hafidz (drum), dan Ipung (perkusi) menciptakan lagu berjudul ‘Pancasila” yang bertema ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk terus berpegang teguh kepada Pancasila dalam membangun negeri.
Sepak terjang Ames Ruh band sudah cukup dikenal bagi masyarakat suburban Jakarta, karena kerap kali menjuarai berbagai festival musik di ibu kota.
Memanfaatkan momen Hari Lahir Pancasila, Ames Ruh band meluncurkan lagu Pancasila gubahan mereka di Veteran Art Stage yang terletak di Jalan Veteran nomor 28 Jakarta Pusat pada Selasa (1/6).
Tampak hadir beberapa politisi dan seniman nasional, diantaranya Direktur Pembudayaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Irene Sinaga, Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanul Haq, Budayawan Taufik Rahzen, Pematung Bambang Win, Pelukis Paul Hendro dan Bina Novida, beserta seniman lainnya.

Pada kesempatan itu, Irene Sinaga mengomentari lagu Pancasila karya Ames Ruh band yang dinilainya tidak terlalu formal namun tepat sasaran khususnya bagi para kawula muda Indonesia.
“Menyentuh anak muda, juga berbagai genre yang diracik menjadi satu kesatuan warna musik. Syair lagu Pancasila’nya dikemas secara gaul dan tidak formal merupakan keunikan tersendiri untuk Ames Ruh,” ujar Irena di Jakarta, Selasa (1/6).
Beberapa syair lagu lain yang dibawakan Ames Ruh band juga menyikapi soal kecintaan terhadap negeri yang menurutnya bermuatan kritikan terhadap semua elemen bangsa termasuk dirinya sendiri selaku warga negara Indonesia.
“Pancasila itu sudah begitu bagusnya dilahirkan, hanya terkadang kita mengkotori dengan perilaku-perilaku kita sendiri. Saya ingin sekali kalau lagu-lagu dari Ames Ruh bisa didengar lebih luas. Kembali kita menyadari untuk mengkoreksi diri kita sendiri,” imbuhnya.
Tidak jauh berbeda dengan Taufik Rahzen, budayawan yang mewadahi Veteran Art Stage itu menilai lagu Pancasila karya Ames Ruh band sangat cukup untuk menggedor dunia. Namun disatu sisi juga penting untuk dunia bathin yang ada di dalam diri sendiri.
“Pancasila itu bukan sesuatu yang diciptakaan dari luar, tetapi lebih banyak hasil dari tindakan bersama, jadi tindakan kolektif bersama. Itulah yang di maksud dengan Pancasila, jadi bukan imbauan-imbauan moral, tetapi adalah tindakan kebudayaan,” tuturnya.
Sedangkan Ames Ruh band kedepannya berencana merilis lagu ‘Pancasila’ hasil aransmen mereka ke dalam kanal Youtube. Menurut Ames sang vokalis, saat ini video klip lagu Pancasila yang akan ditayangkan di jaringan medsos tersebut sedang dalam proses pengambilan gambar dan editing.
“Lagu Pancasila akan segera kami rilis di channel youtube AmesRuh Official. Salam wajah negeri yang masih nampak dipermukaan,” pungkasnya.
Dikesempatan yang sama juga dilakukan diskusi seputar Pancasila dan dipamerkan beberapa karya seni berupa patung The Founding Fathers’ Soekarno-Hatta dan presiden RI ketujuh Joko Widodo (Jokowi) karya Bambang Win, lukisan karya Paul Hendro yang mengkorelasikan ‘ingatan diplomasi’ Bung Karno, lukisan ulang karya dari Abraham Salm tentang Jawa 150 tahun lalu dengan gaya konteks masa kini oleh Bina Novida, dan lukisan sketsa diatas kanvas karya Ames sang vokalis.


Sebelumnya Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 24 Tahun 2016 memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni.
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 juga diperingati dalam suasana pandemi Covid-19 seperti tahun sebelumnya. Untuk itu, pemerintah melalui BPIP mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2021 yang berisi pedoman peringatan Hari Lahir Pancasila. (Fy/Foto: Ist.)