Bagikan Uang Tunai ke Pengemudi Ojol, Majelis Ta’lim Yayasan Ar-Rahmah Gelar Ahad Berkah
Jakarta, Patroli-
Majelis Ta’lim Yayasan Ar-Rahmah menggelar kegiatan Ahad Berkah berupa bagi-bagi uang tunai kepada para pengemudi ojek online (ojol) yang biasa mangkal di sekitar wilayah Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pada kesempatan itu Ketua Yayasan Ar-Rahmah Sutomo mengatakan, bahwa pembagian uang tunai kepada para pengemudi ojol tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pembagian uang tunai sebesar Rp 500 ribu diserahkan langsung oleh Sutomo yang bersumber dari dana umat yang terkumpul melalui kotak amal dan dimasukan ke dalam kas majelis ta’lim.
“Disini ada majelis taklim beranggotakan bapak-bapak dan ibu-ibu. Jadi masing-masing majelis tersebut memiliki uang kas. Alhamdulillah cukup banyak. Makanya di situasi pandemi ini kita berbagi kepada saudara-saudara kita khususnya pengemudi ojol,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Kamis (14/7).
Dijelaskan oleh Sutomo perihal pihaknya menyasar kaum pengemudi ojol sebagai penerima bantuan karena dalam rangka memberikan semangat berjuang di masa sulit. “Karena para pengemudi ojek itu pejuang bagi keluarganya, berjuang untuk keluarganya. Jadi kita memotivasi,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa kegiatan Ahad Berkah yang dicanangkan oleh Yayasan Ar-Rahmah digelar secara berkala, dan sejauh ini sudah ada ratusan pengemudi ojol yang telah menerima bantuan.
“Sudah ada sekitar 200an penerima dan Alhamdulillah sejauh ini di masyarakat juga diterima,” tutur pria yang akrab disapa Pak Haji Tomo itu.
Ketua Yayasan Ar-Rahmah itu juga mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi anjuran program pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
Dirinya juga mengapresiasi pemerintah beserta intansi yang telah bekerja keras berjibaku menangani pandemi Covid-19 agar tidak terus menyebar dan dapat ditanggulangi.
Sedangkan kepada masyarakat yang tidak ada kepentingan di luar rumah, Sutomo meminta supaya tidak keluar. Ia juga mengatakan jika masyarakat membutuhkan bantuan logistik, seperti beras dan sebagainya, pihaknya bersedia menyediakan.
“Mari kita bantu pemerintah yang bekerjasama dengan pihak dinas kesehatan (dinkes), TNI-Polri, maupun sukarelawan agar pandemi cepat berlalu dan ekonomi kita kembali pulih dan stabil,” pungkasnya.
Sementara itu seorang warga bernama Mulyana yang juga mendapatkan bantuan uang tunai, awalnya mengaku kaget melihat para pengemudi ojol mengantri dan saling berbaris rapi.
“Saya kira pengemudi ojol itu antri mau divaksin. Akhirnya saya juga ikut antri dan Alhamdulillah dapat bagian,” katanya seraya bersyukur. (Ags/Foto: Ist.)