AMM Bersama Ratusan Warga Gelar Unjuk Rasa Tuntut Perbaikan Jalan
Bogor |
Aliansi Masyarakat Menggugat (AMM) bersama ratusan warga Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (10/5), menggelar unjuk rasa menuntut pemerintah setempat agar Jalan Raya Letnan Sukarna Warung Borong untuk segera diperbaiki.
Pasalnya, jalan raya yang melewati empat desa tersebut sudah sekian lama mengalami kerusakan cukup parah. Empat desa yang mengandalkan jalan raya tersebut diantaranya adalah Desa Rancabungur, Desa Ciampea, Desa Benteng, dan Desa Bojong Rangkas.
Salah satu tokoh pemuda Desa Benteng Fikri Supu Sepa mengatakan, bahwa kerusakan jalan ini sudah beberapa kali dilaporkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
”Kami pernah laporkan permasalah ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), namun tidak pernah mendapat tanggapan dan hanya janji-janji belaka. Jalan ini rusak sudah sejak tahun 2010, seharusnya diperbaiki secara permanen,” ujarnya, kepada awak media di Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/5).
Dirinya berharap agar aspirasi dan keluhan warga yang sudah disampaikan agar segera direspon dan secepatnya diakomodir oleh pihak Pemkab Bogor.
Senada dengan Fikri, Koordinator AMM Kemas Firman Hidayat menambahkan agar pemkab merespon tuntuan mereka. Dirinya menegaskan, jika aspirasi mereka tidak ada ditanggapi secepatnya maka akan ada demo susulan.
”Apabila tetap tidak ada tanggapan dari Dinas PUPR dalam waktu 30 hari, warga akan melakukan demonstrasi dalam skala yang lebih besar lagi,” tegasnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun sempat melakukan unjuk rasa dengan cara-cara unik, diantaranya dengan cara memancing lele dan menanam pohon pisang di lokasi jalan rusak yang penuh kubangan.
Sambil membawa spanduk mereka berteriak dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan guna menyampaikan tuntutan di ruas jalan penghubung antar desa yang menjadi akses atau jalur alternatif warga maupun wisatawan untuk menuju ke kawasan wisata Gunung Salak Endah.
”Kami butuh percepatan perbaikan, kalau tidak ada tindak lanjut kita akan geruduk ke Pemkab Bogor atau nanti ke kantor bupati,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Benteng Faka Harika menuturkan, bahwa sudah beberapa kali Aliansi Kepala Desa se Kecamatan Ciampea melakukan patungan untuk perbaikan kecil di jalan tersebut.
”Kami sempat beberapa kali patungan untuk sekedar menambal jalan dengan batu untuk menutup lubang-lubang jalan,” ucapnya kepada wartawan Patroli di Bogor, Jawa Barat.
Disampaikan Faka, bahwa Desa Benteng sebagian wilayahnya juga dilalui Jalan Raya Letnan Sukarna Warung Borong. Inisiatif patungan yang dilakukan, sambungnya, untuk mengantisipasti terjadinya kecelakaan yang diakibatkan lubang-lubang di jalan.
”khawatir ada warga yang celaka karena kondisi jalan rusak. Maka kami coba antisipasti menutup lubang, supaya hal itu tidak terjadi,” pungkasnya. (Haikel AY/Foto: Dok./Ist.)