Hobi Koleksi Mobil Tua, Ibarat Merawat Persahabatan
Jakarta, Patroli-
Mengoleksi mobil tua dan antik sudah menjadi hobi yang sangat umum bagi kalangan masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta otomotif.
Tidak terkecuali Pemimpin Redaksi (Pimred) sekaligus Pemimpin Umum (PU) Media Koran Patroli dan patroliborgol.com Agus Madiadipura yang gemar ‘merawat’ mobil yang terbilang unik dan langka.
“Mengoleksi dan merawat mobil tua atau kuno punya keasyikan tersendiri. Merawat mobil tua itu serasa merawat persahabatan, harus sepenuh hati,” ujar Agus, di Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/6).
Merawat mobil tua, sambungnya, harus sabar, harus lembut, tidak tergesa-gesa, serta harus dengan penuh perhatian.
“Pokoknya agak mirip orang juga, harus diperlakukan dengan baik. Kalau kita kendarainya kasar gak sabaran pasti kan dia jadi gampang rusak ujung-ujungnya ngerongrong,” ucapnya sembari tertawa.
Pria yang akrab disapa Haji Agus juga menyebutkan, banyak tokoh-tokoh penting dan terkenal di tanah air yang juga memiliki hobi serupa.
Dirinya pun mengungkapkan, bahwa tidak hanya tokoh nasional, koleganya sendiri pun banyak juga yang punya kegemaran mengoleksi mobil tua dan antik, khususnya pabrikan dari benua Eropa dan Amerika.
“Banyak teman-teman saya yang juga hobi koleksi mobil tua dan langka, jadi kita bisa bertukar pikiran, sharing pengetahuan dan informasi,” tutur Agus.
“Saya ada beberapa mobil tua, diantaranya Morris Oxford buatan Inggris tahun 1951. Selain itu ada mobil Moke dan Roll Royce buatan Amerika, Mercedes Benz dan lainnya. Semuanya sudah cukup tua dan antik,” ungkapnya.
Mantan Koordinator Wartawan Polda Metro Jaya di era tahun 90’an itu juga menjelaskan terkait kendala dalam perawatan kendaraan roda empat yang konon sebagian besar tidak diproduksi lagi suku cadangnya.
“Untuk kendala sparepart, Insya Allah ada aja jalan keluarnya. Kalau rusak usahakan perbaiki. Kalau memang harus ganti, ya harus sabar pelan-pelan carinya, Insya Allah pasti ketemu atau kalau bisa kita sedikit modifikasi dengan yang spesifikasinya agak mirip,” pungkasnya. (Red/Fy/Foto: Ist./Dok.)
