Luar Negeri

Jamaah Haji Asal Kota Depok Bakal Jalani Tahapan Puncak Ibadah Haji

Depok – Seluruh jamaah haji asal Kota Depok Jawa Barat yang saat ini telah berada di Makkah Al-Mukarramah tengah bersiap memasuki tahapan puncak ibadah haji, yakni prosesi Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau dikenal dengan ARMUZNA.

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) memastikan persiapan berjalan dengan baik dan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk kelancaran pelaksanaan.

Kepala Seksi PHU Kemenag Depok, Fauzan, menjelaskan bahwa kegiatan ARMUZNA dijadwalkan akan dimulai pada 8 Zulhijjah dan menjadi rangkaian utama dari seluruh ibadah haji yang harus diikuti dengan penuh kedisiplinan dan kesiapan fisik.

“Kami minta petugas kloter mulai mempersiapkan data jamaah yang akan mengikuti Tarwiyah dan yang tidak. Termasuk pemetaan lokasi penempatan jamaah di Arafah dan Mina agar pelaksanaannya nanti bisa berjalan tertib dan terkoordinasi,” ujar Fauzan, dilansir portal berita.depok.go.id, Senin (2/6).

Ia menambahkan bahwa Kemenag Depok melalui petugas kloter juga telah berkoordinasi secara intensif dengan pihak sektor dan penyedia layanan (Syarikah) terkait akomodasi dan logistik jamaah selama pelaksanaan ARMUZNA.

Mengingat layanan berbasis hotel dan sistem transportasi berskala besar menjadi tantangan tersendiri, koordinasi efektif sangat dibutuhkan.

“Kerja sama dengan sektor dan Syarikah menjadi kunci. Kita terus berupaya memastikan semua kebutuhan jamaah, baik dari sisi transportasi, konsumsi, hingga kesehatan, bisa tersedia secara optimal,” jelasnya.

Fauzan juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh jamaah agar menjaga semangat ibadah dan menaati semua arahan dari petugas haji.

Menurutnya, disiplin dan kebersamaan antarjamaah sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan ibadah di masa puncak haji.

“Saya mengimbau kepada seluruh jamaah agar tetap menjaga kesehatan, bersabar dan ikhlas dalam menjalani setiap proses ibadah. Dengarkan petunjuk dari petugas, dan saling mengingatkan satu sama lain,” pesannya.

Ia juga mengajak para jamaah untuk memperbanyak zikir dan doa selama di Tanah Suci.

“Semoga semua proses ibadah ini bisa dilalui dengan baik, aman, dan lancar. Dan yang terpenting, semoga seluruh jamaah haji asal Depok mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabruroh,” tutup Fauzan.

Kondisi Sehat Wal’afiat

Kantor Kemenag Kota Depok menyampaikan kondisi terbaru jamaah haji asal Depok yang saat ini telah berada di Mekkah Al-Mukaromah.

 Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Depok, Fauzan, mengatakan secara umum kondisi jamaah berada dalam keadaan baik dan siap menyambut puncak pelaksanaan ibadah haji.

“Alhamdulillah seluruh jamaah asal Kota Depok saat ini sudah berkumpul di Mekkah. Sebagian besar dalam kondisi sehat walafiat. Meski memang masih ada beberapa jamaah yang sakit, namun mereka sudah dalam perawatan dan pengawasan tim medis di masing-masing kloter,” ujar Fauzan, Senin (2/6).

Jamaah haji asal Kota Depok Jawa Barat. (Foto: Dok. Pribadi/Istimewa)

Fauzan juga memastikan bahwa seluruh jamaah Depok telah melaksanakan umrah wajib setibanya di Tanah Suci.

Tantangan saat ini, lanjutnya, adalah posisi para jamaah yang tersebar di sejumlah hotel berbeda, sehingga dibutuhkan koordinasi ketat dari ketua kloter dan timnya untuk memastikan jamaah tetap dalam pengawasan.

“Karena tidak berada di satu lokasi yang sama, dibutuhkan kerja keras dari para ketua kloter untuk mengkoordinasikan semua jamaah agar tetap terkendali dan terpantau dengan baik,” tambahnya.

Persiapan Menghadapi Puncak Ibadah Haji

Menjelang tahapan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), sejumlah persiapan telah dilakukan, antara lain melalui rapat koordinasi dengan sektor terkait dan pihak Syarikah (penyedia layanan haji di Arab Saudi).

Fokus pembahasan meliputi, validasi dan kelengkapan data jamaah, petugas, kartu Nusuk, data murur, serta data tanazul dan paspor.

Kemudian, penyuluhan dan pembinaan kepada jamaah tentang tahapan pelaksanaan Armuzna, termasuk lokasi dan teknis pergerakan.

Lalu, penguatan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan, termasuk logistik dan perlengkapan pribadi yang harus dibawa.

Kemudian, pemeriksaan kesehatan intensif terutama bagi jamaah berisiko tinggi seperti penderita hipertensi, diabetes, dan penyakit tidak menular lainnya.

“Kami minta kepada seluruh petugas kloter untuk terus lakukan koordinasi dengan sektor dan pihak Syarikah karena tahun ini sistem haji berbasis hotel. Masih ada beberapa data jamaah terkait Tarwiyah yang perlu kami pastikan kembali,” jelas Fauzan.

Ia berharap semua jamaah tetap menjaga kondisi fisik dan mental agar dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan maksimal.

“Kami mohon juga dukungan doa dari masyarakat Depok agar seluruh jamaah diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan rukun-rukun haji,” pungkasnya. (Nix/Foto: Ist./Dok. Pribadi/berita.depok.go.id)


Discover more from patroliborgol.com

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Discover more from patroliborgol.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading