Dinas Bina Marga Tingkatkan Fasilitas Publik Pembangunan Halte dan Revitalisasi JPO
Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga terus berkomitmen menghadirkan fasilitas publik yang aman, nyaman, dan ramah bagi seluruh warga.
Sepanjang tahun 2025, dua program besar dijalankan, yakni pembangunan dan peningkatan halte bus di berbagai titik, serta pemeliharaan dan revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Langkah ini sejalan dengan visi Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan ibu kota sebagai kota global yang modern, inklusif, serta mendukung mobilitas masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.
Peningkatan Halte Bus di Lima Wilayah
Program pembangunan dan peningkatan halte ditujukan untuk menciptakan ruang tunggu bus yang lebih representatif, aman, dan nyaman. Desain halte baru tidak hanya memperhatikan estetika, tetapi juga aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Adapun lokasi pembangunan dan peningkatan halte tersebar di lima wilayah administrasi:
- Jakarta Timur: Halte GOR Otista, Halte Cipinang Kebon Nanas 2, Halte RSUP Persahabatan, Halte RSUD Budhi Asih, Halte TMII Pintu 1, Halte SDN Penggilingan.
- Jakarta Selatan: Halte Lenteng Agung, Halte Plaza Mandiri/Wisma Danantara, Halte Kartini, Halte Poltangan, Halte RS Siloam, Halte Kemenkes.
- Jakarta Pusat: Halte Perpustakaan Nasional, Halte PPI, Halte Galeri Nasional, Halte Museum Proklamasi.
- Jakarta Barat: Halte Kebon Jeruk 1, Halte Sekolah Ibu Pertiwi, Halte Plaza Slipi Jaya, Halte Harapan Kita, Halte Ukrida, Halte Untar 2.
- Jakarta Utara: Halte GBI Mawar Saron.
Pemprov mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat halte-halte tersebut karena merupakan fasilitas umum yang menjadi milik bersama.
Pemeliharaan dan Revitalisasi JPO
Selain halte, Dinas Bina Marga juga melaksanakan program pemeliharaan dan revitalisasi JPO di sejumlah titik strategis. Pemeliharaan dilakukan pada JPO yang masih layak secara struktur, namun membutuhkan perawatan agar tetap aman dan nyaman digunakan, seperti pengecatan ulang, perbaikan lantai, atap, pencahayaan, hingga aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Lokasi JPO yang akan dipelihara meliputi:
- Jakarta Pusat: JPO Pasar Kenari, JPO Pengadilan Tinggi.
- Jakarta Timur: JPO Kampung Melayu, JPO Taman Mini.
- Jakarta Barat: JPO Rumah Pompa Departemen Agama, JPO Warung Gantung.
- Jakarta Selatan: JPO Pasar Minggu, JPO Pondok Indah.
- Jakarta Utara: JPO Bandengan, JPO Jembatan Tiga.

Sementara itu, revitalisasi dilakukan terhadap JPO yang membutuhkan pembaruan total dari segi desain, keamanan, aksesibilitas, dan estetika. Beberapa JPO akan dilengkapi elevator, ramp landai, serta pencahayaan modern agar ramah bagi semua kalangan.
Lokasi JPO yang akan direvitalisasi antara lain:
- Jakarta Timur: JPO Cakung Cilincing, JPO Ujung Menteng, JPO Pulo Gebang, JPO Tipar Cakung.
- Jakarta Pusat: JPO Gambir, JPO Patung Kuda, JPO Mas Mansyur.
- Jakarta Barat: JPO Kyai Tapa.
- Komitmen Kota Ramah Pejalan Kaki
Program halte dan JPO ini merupakan bagian dari human-centered urban design atau perancangan kota berorientasi manusia. Pemprov berharap fasilitas publik yang semakin modern dapat mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, serta menumbuhkan kebiasaan berjalan kaki sebagai gaya hidup sehat.
Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau warga agar bersabar saat melintas di lokasi pengerjaan serta bersama-sama menjaga fasilitas publik. Dengan kolaborasi, Jakarta diharapkan semakin tertib, aman, nyaman, dan ramah bagi semua kalangan. (Nix/Foto: Ist./binamarga.jakarta.go.id)
Discover more from patroliborgol.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.